Komisi I DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait status lahan milik PT Bukit Baiduri Energi (BBE) yang rencananya akan dihibahkan kepada Pemerintah Desa Persiapan Loa Duri Seberang.
Komisi I DPRD Kukar Gelar RDP Bahas Hibah Lahan PT BBE untuk Desa Persiapan Loa Duri Seberang
HUMPROP — Komisi I DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait status lahan milik PT Bukit Baiduri Energi (BBE) yang rencananya akan dihibahkan kepada Pemerintah Desa Persiapan Loa Duri Seberang.
Rapat berlangsung di ruang Komisi I DPRD Kukar dan dipimpin oleh anggota Komisi I, Desman Minang Edianto, didampingi Jamhari. Pada 25 Agustus 2025.
RDP ini turut dihadiri Camat Loa Janan Hery Rusnadi, Kepala Desa Loa Duri Ulu Muhammad Arsyad, perwakilan OPD terkait, serta perwakilan dari PT BBE. Menurut Desman, agenda tersebut merupakan tindak lanjut dari Panitia Khusus (Pansus) pembentukan Desa Definitif Loa Duri Seberang.
“Kami mendapat informasi bahwa PT BBE bersedia menghibahkan lahan yang tidak digunakan kepada pemerintah desa sebagai bentuk dukungan. Maka kami ingin memastikan status lahan tersebut dan mendorong percepatan realisasinya,” ujar Desman.
Namun, dalam pertemuan tersebut, pihak manajemen PT BBE belum memberikan jawaban pasti terkait status dan waktu hibah lahan. Desman menegaskan bahwa harapan masyarakat telah disampaikan sejak 8 Agustus 2024 dan sudah hampir satu tahun belum ada kepastian.
“Kami berharap dalam satu bulan ke depan, PT BBE bisa memberikan jawaban. Kami optimis perusahaan akan mempertimbangkan dampak positif hibah ini bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, menyampaikan bahwa lahan yang dimaksud saat ini sudah dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan sosial seperti lapangan sepak bola. Ia berharap lahan tersebut bisa segera dihibahkan agar dapat digunakan untuk pertanian dan pembangunan fasilitas umum seperti sekolah, kantor desa, dan balai pertemuan.
“Lahan ini sangat penting untuk mendukung program ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur pemerintahan desa,” tutup Arsyad.
RDP ini menjadi langkah awal yang penting dalam mendorong percepatan pembentukan Desa Definitif Loa Duri Seberang sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pihak swasta dalam pembangunan wilayah.(hri/ijg)