Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara optimistis target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar tahun 2026 bisa menembus angka Rp10 triliun.
KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara optimistis target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar tahun 2026 bisa menembus angka Rp10 triliun.
DPRD Kukar terus menunjukkan komitmennya dalam memastikan tata kelola anggaran daerah berjalan tepat waktu dan transparan melalui pengajuan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2026.
Langkah tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur bahwa pengajuan KUA-PPAS wajib dilakukan paling lambat pada bulan Juli setiap tahunnya.
Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani menegaskan, bahwa pihaknya telah menyampaikan dokumen KUA-PPAS 2026 bersama Pemerintah Kabupaten Kukar secara tepat waktu, sebagai wujud keseriusan dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tepat guna dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami bersyukur bisa menyampaikan tepat waktu bersama pemerintah daerah. Ini menunjukkan keseriusan kami dalam menyusun APBD yang tepat sasaran dan sesuai aturan,” ujar Ahmad Yani belum lama ini.
Ia menambahkan, dalam rancangan tersebut DPRD Kukar mengusulkan nilai sementara APBD sebesar Rp7,3 triliun untuk tahun anggaran 2026, yang dinilai lebih tinggi dibandingkan alokasi tahun-tahun sebelumnya.
“Melihat tren dan data anggaran sebelumnya, tidak menutup kemungkinan anggaran ini bisa mencapai Rp10 triliun. Apalagi masih ada potensi dana yang belum terserap tahun ini,” terangnya lebih lanjut.
Ahmad Yani juga menyebutkan bahwa pihaknya ingin memastikan besarnya anggaran yang direncanakan tersebut benar-benar menyasar kebutuhan utama masyarakat, khususnya dalam sektor infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pemerataan pembangunan hingga ke tingkat kecamatan.
“Kami ingin memastikan anggaran yang besar ini menyentuh kebutuhan paling mendasar masyarakat. Mulai dari jalan, puskesmas, rumah sakit, hingga sekolah-sekolah yang butuh perhatian serius,” tegasnya.
Menurutnya, keberhasilan Kukar dalam mengusulkan APBD hingga mendekati Rp10 triliun merupakan sebuah peluang besar yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan daerah secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar angka, tapi peluang besar bagi Kukar untuk bangkit dan tumbuh lebih cepat. Harapan kami, anggaran ini benar-benar bisa digunakan secara maksimal demi kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat,” tutup Ahmad Yani. (adv)